Berikut 5 Efek Bahaya Dari Gula :
1. Meningkatkan risiko diabetes
Mengonsumsi
minuman manis, seperti softdrink, minuman buah dan minuman olahraga
dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Hasil studi baru yang
melibatkan lebih dari 310.000 pasien menyatakan orang yang minum 1-2
porsi makanan manis sehari mengalami peningkatan risiko diabetes tipe 2
sebesar 26 persen.
Mengonsumsi minuman manis cenderung menyebabkan kenaikan berat badan, yang merupakan faktor risiko untuk diabetes.
2. Diet tinggi glikemik dapat menyebabkan jerawat
Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Molecular Nutrition & Food Research, makanan yang dikonsumsi dapat mempengaruhi kulit.
Makanan
tinggi glikemik, seperti karbohidrat olahan, minuman manis, dan bahkan
buah-buahan tertentu dapat menyebabkan lonjakan besar dalam gula darah
bila dimakan.
Sedangkan makanan rendah glikemik, seperti gandum
utuh akan dipecah menjadi gula lebih lambat. Sehingga jenis makanan
tersebut tidak menyebabkan lonjakan gula darah. Para peneliti menemukan
orang yang diet rendah glikemik mengalami penurunan 50 persen pada
jerawat.
Sedangkan orang yang diet tinggi glikemik mengalami
kenaikan 14 persen. Para peneliti berspekulasi bahwa resistensi insulin,
umumnya terkait dengan makan diet tinggi glikemik mungkin menyebabkan
peradangan dan produksi minyak penyebab jerawat.
3. Meningkatkan risiko penyakit jantung
Makan
lemak dalam jumlah berlebihan bukan satu-satunya yang meningkatkan
risiko penyakit jantung. Gula juga memainkan peran langsung pada
kesehatan. Sebuah hasil studi menemukan orang yang mengonsumsi lebih
dari 17,5 persen kalori dari gula sekitar 20-30 persen lebih mungkin
untuk memiliki kadar trigliserida yang tinggi.
Trigliserida
merupakan jenis lemak yang ditemukan dalam darah. Bila mengkonsumsi gula
lebih dari yang dibutuhkan, maka kelebihan gula dalam bentuk
trigliserida akan disimpan dalam sel lemak. Kadar trigliserida yang
tinggi dan kadar HDL yang rendah berkontribusi terhadap aterosklerosis.
Aterosklerosis
merupakan suatu kondisi pengerasan arteri yang meningkatkan risiko
penyakit jantung, stroke dan serangan jantung.
4. Meningkatkan kemungkinan depresi
"Makan gula dan karbohidrat dapat meningkatkan suasana hati, namun memicu tubuh melepaskan hormon serotonin," kata Teitelbaum.
Kelebihan
gula dapat mempengaruhi suasana hati. Beberapa ahli percaya resistensi
insulin mungkin memaksa pelepasan hormon stres kortisol dan GLP-1.
"Gangguan
perilaku, pada umumnya dipengaruhi oleh jumlah gula yang dikonsumsi.
Fluktuasi kadar gula darah mendorong metabolisme dan suasana hati," kata
Teitelbaum.
5. Meningkatkan risiko Infeksi jamur
"Peningkatan kadar gula tubuh dapat membantu fermentasi jamur," kata Teitelbaum.
Infeksi
jamur di mulut biasanya disebabkan oleh pertumbuhan berlebih dari jamur
Candida. Ketika gula darah sangat tinggi, kelebihan gula dalam air liur
dan urine menyediakan tempat perkembangbiakan yang sempurna bagi jamur.
detikcom
Tidak ada komentar:
Posting Komentar